Ikut narsis bersama koleksi Bp Solih (Ketua PPBI Sukabumi) |
Konspirasi alam semesta, ya seperti judul bukunya Bung
Fiersa Besari yang mengisahkan seorang Juang Astrajingga dan Ana Tidae. Tapi bukan
buku tersebut yang hendak saya bahas, karena saya tidak punya kapasitas untuk
menjadi penulis resensi sebuah buku. Hanya saja kali ini saya ingin sedikit
bercerita tentang begitu nyatanya alam semesta seolah berkonspirasi menceburkan
saya kepada dunia bercocok tanam.
Sebenarnya bercocok tanam bukanlah hal baru, paling tidak
saya pernah melakukannya meski hanya pernah menanam jenis sayuran. Tetapi untuk
kali ini, saya pikir lebih kompleks lagi.
Kembali pada konspirasi alam semesta yang mengarahkan saya
pada suatu titik yaitu bercocok tanam.
1.
Tiga orang teman saya di lingkungan rumah sangat
hobi sekali memelihara tanaman, mulai dari bunga, sayur, pohon segala jenis
buah yang bahkan nama-namanya pun masih terasa asing. Dari mereka lah saya
mulai tertular senang bercocok tanam. Bahkan saya mendapatkan media tanam dan 3
bibit stroberi dari mereka.
2.
Ibu mertua saya merupakan salah satu anggota
POKJA salah satu organisasi pendidikan dan pelatihan di bidang pertanian. Sehingga
dulu pernah diberikan seperangkat alat media tanam portable yang bagus, lengkap
dengan alat komposter nya. Salah satu komposter yang memanfaatkan limbah dapur
sehari-hari untuk membuat pupuk cair.
3.
Tetangga saya depan rumah, beliau suka sekali
bercocok tanam. Dan saya di beri pohon yang saya inginkan, jambu krikil.
4.
Teman lama saya semenjak SMP tiba-tiba telp dan
setelah banyak bercerita, diakahiri dengan perbincangan seputar bercocok tanam
sesuai dengan pekerjaan dia saat ini. Saya kagum dengan ilmunya, meskipun
tidak pernah kuliah jurusan pertanian, dia menguasai ilmunya. Dan tidak heran,
karena atasannya seorang ahli botani lulusan IPB. Dan beliau menyerap banyak
ilmu nya.
5.
Beberapa teman di tempat kerja justru sedang jatuh
cinta pada tanaman bonsai. Dan lagi-lagi saya pun terkena radiasi nya. Sebagai tahap
awal saya pun diberi pohon cherry dan sakura mini untuk awalan belajar saya.
6.
Tidak berhenti di tempat kerja, ternyata saya
pun ikut tergabung pada komunitas para pencinta tanaman bonsai yang sebagian
anggotanya merupakan teman-teman ditempat kerja. Maka ikutlah saya menghadiri
pemilihan ketua PPBI Sukabumi pada Hari Minggu tanggal 9 Desember 2018 dan saya
pun menjadi anggotanya. Padahal sebenarnya saya sangat awam tentang tanaman bonsai.
Jangankan tahu ilmunya, bahkan saya tidak punya satupun koleksi tanaman bonsai.
Hanya saja saya semakin menyukai tanaman bonsai setelah pertama kali dikenalkan
dan juga mendapat masukan dari para master bonsai di lingkungan Kabupaten
Sukabumi.
7.
Yang terakhir, mekanik ditempat saya bekerja
malah membuatkan sekop tanah yang akan sangat membantu ketika saya melakukan
kegiatan bercocok tanam.
Mungkin itulah deretan yang saya ingat. Dan semua hal
tersebut terjadi sangat singkat, sekitar satu mingguan, hampir bersamaan dan
semuanya saling berkaitan. Itulah kenapa saya merasa ada sebuah konspirasi alam
semesta yang menyeret saya untuk akrab dengan dunia tanaman.
Dan mungkin ini akan menjadi ke-tersesat-an saya yang
berikutnya. Tersesat di jalan yang benar. Semoga.